Mengenal Pasir Hisap : Mengapa Terjadi dan Bagaimana Cara Untuk Selamat - Survival Alam

Mengenal Pasir Hisap : Mengapa Terjadi dan Bagaimana Cara Untuk Selamat

Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri dari Pasir Hisap?. Siapapun tentu mengenal atau setidaknya mengerti tentang lumpur hidup (quicksand), biasanya juga disebut lumpur hisap, pasir hidup ataupun pasir hisap. Mungkin sebagian dari kita dikenalkan dengan lumpur hidup melalui beberapa film Hollywood atau tayangan Discovery Chanel. Ada hal menarik tentang lumpur hisap ini. Apakah benar-benar hidup dan bisa menelan manusia? Lumpur hidup sangat mengerikan ketika melihatnya di sebuah film dan mengenal lebih jauh tentang lumpur hidup ini tentu sangat berguna ketika menemuinya di alam bebas.
pasir hisap
Apakah Lumpur Hisap?
Secara umum, lumpur adalah tanah yang sangat cair, tapi lebih kental daripada air. Biasanya warna lumpur tergantung jenis tanahnya. Biasanya berwarna coklat atau abu-abu dan bisa ditemui di berbagai sudut sungai, sawah, danau dan sebagainya. 

Beberapa film menggambarkan lumpur hisap sebagai predator berbahaya yang kebanyakan ditemukan di alam bebas. Kengerian bagaimana susahnya keluar dari lumpur hisap hingga benar-benar hilang terhisap, tentu membuat siapapun berfikir bahwa masuk ke lumpur hisap sama dengan mati, kecuali ada yang menarik kembali ke atas. Lumpur hisap memang harus diwaspadai, tapi apakah semengerikan dengan film hollywood? of course no guys.
pasir hisap indiana jones
Quick Sand in Indiana Jones Film.

Karakteristik Pasir Hisap / Lumpur Hisap

Pada dasarnya, lumpur hisap adalah pasir baisa yang bercampur air sehingga ikatan antar partikelnya berkurang, sehingga tidak mampu menahan berat tertentu. Lumpur hisap adalah kaloid hidrogel yang terdiri dari pasir halus, tanah liat dan air garam. Ketika diam, lumpur hisap akan mengental namun tetap sensitif terhadap variasi dalam tegangan. Jadi, dalam keadaan tegangan tinggi, lumpur hisap akan mencair secara cepat dan saat tegangan semakin tinggi, lumpur hisap semakin cair. Itulah kenapa sesuatu yang terjebak di dalamnya tenggelam jika bergerak. So, calm down and don't move. 

Lumpur hisap atau pasir hisap memiliki kepadatan sekitar 2 gr/mm, sedangkan kepadatan manusia sekitar 1 gr/mm. Benda dengan kepadatan yang lebih tinggi dari pasir hisap akan tetap mengapung sampai mereka bergerak. Seperti aluminium yang memiliki kepadatan 2,7 gr/mm akan tetap mengapung sampai ada gerakan yang menenggelamkannya. Dilihat dari tingkat kepadatan, manusia tenggelam di lumpur hisap is imposible. Mungkin anda akan turun hingga sepinggang, kemudian anda bisa pergi. Mungkin pasir bisa menjadi kurang kental ketika and aberusaha menyelamatkan diri, itu karena setelah pencairan awal, viskositas (ketebalan atau hambatan aliran) pasir meningkat dengan adanya pembentukan sedimen pasir.
pasir hisap
Pasir Hisap
Tertangkap pasir hisap di dekat laut, dimana pasir hisap banyak ditemukan mungkin bisa menjadi masalah serius, karena ketika air pasang datang dari dalam, anda bisa tenggelam.

Penyebab Terjadinya Pasir Hisap

Pasir hisap tercipta ketika air terjebak di area pasir dan tidak bisa melarikan diri. Hal ini mencintakan tanah cair yang tidak lagi mendukung berat badan. Ada 2 cara yang bisa membuat pasir menjadi pasir pasir hisap :
    1. Aliran air bawah tanah : Kekuatan aliran air tanah ke atas menentang kekuatan gravitasi menyebabkan butiran pasir menjadi lebih ringan.
    2. Gempa bumi : Kekuatan getaran dalam tanah karena gempa bumi bisa meningkatkan tekanan air tanah dangkal yang bisa mencairkan pasir dan lumpur. Permukaan yang menjadi lembek, atau lebih cair akhirnya kehilangan kekuatan menyebabkan bangunan atau benda lain di permukaan tenggelam atau jatuh.

      Ciri - Ciri Pasir Hisap

      Berikut adalah ciri-ciri bagaimana suatu lumpur atau pasir bisa disebut dengan lumpur hisap atau pasir hisap :
      1. Terdapat di sekitar lokasi berair.
      2. Lebih padat daripada air yaitu sekitar 125 pound per kaki kubik atau sekitar 2gr/mm.
      3. Melakukan gerakan naik turun seolah-olah mempunyai daya hisap. 
      Pasir hisap bisa terjadi di hampir semua lokasi dimana ada air. Ada pula lokasi tertentu dimana hal ini bisa terjadi lebih umum seperti tepi sungai, pantai, danau, garis pantai, rawa-rawa dan dekat mata air bawah tanah.

      Bagaimana Selamat dari Lumpur Hisap ?

      Berfikir positif tentang lumpur hisap adalah satu poin yang penting. Don't think it happens like in the movie
      bagaimana selamat dari pasir hisap
      How to Escape Quicksand
      Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan ketika sebuah kejadian membuat anda masuk ke lumpur hidup :
      1. Tetap tenang, gerakan atau semakin anda berjuang keras akan membuat tubuh semakin tenggelam. Namun, lumpur hidup tak akan bisa menenggelamkan tubuh anda sepenuhnya seperti di film.
      2. Lepaskan sesuatu yang memberatkan seperti ransel.
      3. Gerakkan secara perlahan kedua kaki agar air dan pasir maksimal merembes masuk ke daerah hampa agar bisa mengurangi tekanan badan, sekaligus membuat pasir menggembur.
      4. Renggangkan anggota tubuh untuk memperluas area yang bebas untuk membebaskan kaki dari lumpur.Lakukan secara perlahan dan progresif.
      5. Santailah dan coba terlentang atau berbaring agar bisa mengapung, menarik kaki ke atas dan mendayung ke tempat yang lebih aman. Dayunglah perlahan dengan gerakan yang sangat lambat.
      6. Jika ketebalan lumpur meningkat dan menjadi susah bergerak, gerakkan atau liuk-liukkan kaki agar air bisa mengalir ke bawah dan melonggarkan lumpur. Gerakkan dengan pelan dan bertahap untuk bisa membebaskan kaki.
      7. Setelah sampai di permukaan, bercengkeramlah pada tanah padat, atau batang pohon yang kuat atau apapun yang bisa menjadi tumpuan untuk kembali ke permukaan.
      Pasir hisap menjadi hal buruk dalam beberapa film petualangan tapi tidak untuk di dunia nyata. Selama anda tetap tenang dalam situasi tersebut, hal terburuk dari pasir hisap hanyalah sepatu penuh pasir basah, not death. Selamat Berpetualang !

      Iklan Atas Artikel

      Loading...

      Iklan Tengah Artikel 1

      Loading...

      Iklan Tengah Artikel 2

      Loading...

      Iklan Bawah Artikel

      Loading...