6 Keterampilan Dasar yang Paling Penting Dalam Kondisi Survival - Survival Alam

6 Keterampilan Dasar yang Paling Penting Dalam Kondisi Survival

Keterampilan Dasar Teknik Bertahan Hidup. Ada begitu banyak informasi dalam mempelajari teknik survival. Sebagian orang tentu bertanya-tanya tentang dari mana mempelajari teknik survival. Bertahan hidup adalah kondisi dimana anda harus mempergunakan sesuatu di sekitar anda. Teknik survival tidak hanya dimulai dari bagaimana anda bertindak untuk tetap hidup. Beberapa faktor psikis juga perlu diperhatikan. Anda memang harus tetap hidup, namun anda juga harus tetap dalam kondisi normal, dengan kata lain, tidak menjadi gila karena stress. Lalu mempelajari teknik survival dimulai dari mana?
Survival Skills
Ada 6 komponen utama dalam bertahan hidup yang akan membantu untuk bisa hidup dalam situasi apapun, yaitu :

1. Sikap

Disamping keterampilan survival yang kreatifitasnya beraneka ragam, sikap anda menentukan seberapa sukses anda berada dalam kondisi bertahan hidup. Ini adalah keterampilan dasar paling utama yang mungkin akan menentukan apakah anda hidup atau mati. Survival adalah situasi yang mau tidak mau harus diterima. Oleh karena itu Survival Mindset perlu dipahami untuk menghindarkan dari pola pikir negatif yang bisa membawa ke arah kematian.

Pertimbangkan 'The Rules of Three' yang menyatakan bahwa manusia bisa bertahan hidup untuk :
  • 3 menit tanpa udara.
  • 3 jam tanpa suhu tubuh yang teratur.
  • 3 hari tanpa air.
  • 3 minggu tanpa makanan
The Rules of Three
Hal itu memberikan pedoman tentang bagaimana memprioritaskan keterampilan dasar untuk bertahan hidup yaitu shelter untuk mengatur suhu tubuh, air dan makanan. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, tentu memerlukan banyak tantangan sambil menghindari panik. Gunakan Konsep S.T.O.P untuk membantu menjaga pikiran dan tubuh anda aktif dalam menyikapi situasi anda. Hal ini akan membantu menghindari kepanikan dimana peluang untuk bertahan hidup bisa lebih besar.


2. Shelter

Banyak orang ketika berada dalam situasi survival sering mendapat masalah serius karena kontak langsung dengan unsur-unsur yang berbahaya di alam bebas. Hipotermia menjadi musuh nomor satu dalam situasi survival meski dapat dengan mudan dihindari dengan keterampilan dasar survival (basic survival skills). 

Mampu membuat shelter sangat penting dalam situasi darurat. Ada berbagai Cara Membuat Shelter Darurat yang bisa dilakukan. Membuat tempat penampungan bisa mencegah maupun meminimalkan hilangnya panas dari tubuh. Berteduh di dalam Shelter Darurat juga salah satu cara untuk menghemat air. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat shelter darurat, yaitu :
  • Lokasi : Jauh dari bahaya, dekat dengan bahan makanan.
  • Isolasi : Isolasi udara baik dan area tidak berdampak hujan, angin.
  • Sumber panas : lokasi membuat api.
  • Jumlah surveyor.
Ada banyak jenis tempat penampungan yang bisa dipetimbangkan seperti gua, tanggul berongga, puing-puing pondok dan sebagainya.

3. Air

Tubuh manusia terdiri dari air hingga 78% sehingga tidak perlu dipertanyakan kenapa air sangat penting daripada makanan dan api. Selain hipotermia, kematian bisa terjadi karena dehidrasi sehingga menimbulkan efek lemah, tak bertenaga dan lelah. Tetap berhati-hatilah dalam usaha mencari air karena ada berbagai Mitos Tentang Air Dalam Kondisi Survival yang bisa membahayakan. Air yang baik didapat langsung dari sumber mata air dan embun pagi. Ada banyak Cara Mendapatkan Air di Alam Bebas yang bisa dilakukan. Tetap jangan lupa untuk memurnikan air sebelum dikonsumsi.

4. Api

Api termasuk salah satu Sinyal Bantuan yang Umum Digunakan Ketika Survival. Meski secara tidak langsung menjadi kebutuhan dalam bertahan hidup, api adalah dasar bertahan hidup yang sangat berguna. Api bisa membantu menghangatkan tubuh, Shelter Darurat, mengeringkan pakaian, memurnikan air, memasak makanan dan memberi sinyal. Secara tidak langsung, api memberikan dukungan psikis karena menciptakan rasa aman.

Bawalah korek dan alat pemantik api ketika menjelajahi alam bebas. Jika paham Cara Membuat Api Tanpa Korek Api, itu sangatlah menguntungkan. Dalam kondisi survival, selain korek dan pemantik, anda harus paham apa saja yang bisa digunakan untuk membuat api darurat. Membuat api bisa menggunakan berbagai metode tradisional maupun modern. 

5. Makanan

Tidak ada yang lebih terkejut ketika berada dalam kondisi survival dan mendapati sisa logistik tidak mencukupi untuk bertahan hidup. Tetaplah ingat 'The Rules of Three' bahwa anda masih bisa hidup selama 3 minggu tanpa makanan. Bersyukurlah karena alam diisi dengan berbagai item yang bisa memenuhi gizi dan mengisi perut. 

Tanaman liar adalah bahan makanan dan paling melimpah, meski Serangga yang Bisa Dimakan juga bisa mendukung kebutuhan makanan dalam situasi bertahan hidup. Ada berbagai Tanaman Liar yang Aman Dikonsumsi di alam bebas. Pastikan mengenalinya baik-baik agar tidak salah mengambil tanaman yang justru bisa membahayakan. 

6. Pengetahuan Alam

Semakin banyak pengetahuan tentang alam, semakin baik anda bisa bertahan hidup di alam bebas. Disamping keterampilan dasar survival, pemahaman mendalam tentang keterampilan alam juga dibutuhkan. Beberapa contoh keterampilan alam :
  • Keterampilan melacak satwa liar akan membimbing seseorang untuk membuat jebakan satwa untuk makanan.
  • Pengetahuan tentang jamu memungkinkan seseorang menyembuhkan sakit dengan tanaman liar.
  • Pelajaran fisika tentang lensa bisa menjadi dasar Membuat Api dengan Metode Lensa.
Semua nenek moyang yang dulunya pemburu juga memiliki sistem untuk bertahan hidup yang dipelajarinya dari alam. Semua sumber daya dan pengetahuan saling berkaitan tergantung bagaimana memanfaatkannya secara berkelanjutan. Survival bukan saja bagaimana mencari segala cara untuk hidup tapi juga bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar. Selamat Berpetualang !

Iklan Atas Artikel

Loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...